kubenamkan semua resahku
pada juntaian lembut napasmu
tanganmu membaruti ubun-ubunku,
menciuminya hingga lelapku pada dekapmu
aku resah,
lebih dari sebuah risau yang berkepanjangan
lalu kau menepis dengan usap
dan kecup cinta
dan genggaman jemarimu
masih sama seperti saat pertama
kumengenalmu
maafkan aku,
yang terus-terusan membenamkan
semua masalah itu padamu !