bertengger di atas angsana
memainkan ranting dan menggerakkannya
mengikuti alun kidung jiwa,
matanya bulat bercahaya,
menatap tajam, membius rasa,
memikat lantas terpikat,
terpedaya kekuatan cintanya,
perempuan cantik
masih bertengger di atas angsana
: menungguiku !