masih terlalu pagi buatku sebenarnya,
terlihat perempuan rambut panjang
terurai sampai ke pinggangnya,
lirikan manis pucat wajah
tersenyum tipis,
angin menjuntaikan ujung rambutnya,
menebar wangi melati,
kusapa hanya terdiam saja,
hanya senyum tipis yang terlalu dipaksa
di bibir merah mulai memudar
ah, belum sempat kutanya namanya
ia keburu hilang di balik selambu