ketika aroma rindu itu tercium olehmu
“rindu pada siapa?”, tanyamu
lalu lalang jalan
tak menghalangi rindu,
pada masa menuju masa lain
meskipun ada berjuta cerita, dan kisah
lainnya
“rindu pada siapa?”, tanyamu maka,
bukalah buku
berisi sajak tua
yang dulu,
kuselipkan di bawah jendela kamarmu
didalamnya,
ada sebuah rindu yang melulu buatmu