mengecap rasa luka lama,
—-masih merah menyala,
meski pedihnya tak lagi kurasa
adakah para penjaga jiwa masih setia
terapung di batas cakrawala?
satu masa saat kita ditemukan oleh luka yang berikutnya
sebenarnya jangan kau tengoki aku,
dan aku tak akan juga menjumpaimu,
meski kita ada di simpang jalan yang sama
di waktu yang saling berhimpitan,
saling bersingunggan……………..
: sesungguhnya,
lukaku-lukamu adalah sama !