2/16/20

#32 Banyuwangi | Menuju Senja

sajak berserakan jatuh di rerumputan, 
aksaranya jumpalitan
bergegas kau ambil satu-satu,
menyusunnya menjadi bait-bait mati,
——–kau seka tetes keringat di dahi,
: nyerah !

kupunguti, kueja aksara-demi aksaranya, kususun semampuku,
jadilah, begitu seruku mengagetkanmu

“hey,
apakah itu untukku?”, serumu….
lantas kau baca perlahan saja

kau tertunduk,
mungkin kesal dengan bait sajakku….
: apa peduliku !