#33 Cemoro Kandang | Belum Sempurna
angin sangat meluruhkan gelombang rambutmu,
satu-satu ia mengenai wajahku
membaui sempurna
setiap juntaian ujungnya,
masih sama aroma itu
: aroma rindu yang menggoda,
bagai anak kecil berlarian aku dan kau
saling kejar di garis batas senja
yang belum sempurna
menjelaga saga,
: masih ada waktu, katamu….
maka, saat kita duduk berhadapan
menatapi kosong mata bulat berbinar
menyelam dan mendekam pada kisah sunyi kita,
meski kita sangat berdekatan,
sesungguhnya kulitku dan kulitmu
tak juga bisa saling bersentuhan
ah, biarkan saja angin senja membekukan raga,
dan kita kembali pada pusar waktu
pergi entah kemana
: dekat tapi tak tersentuh !
*****
manakala kisah tak bisa diceritakan,
cerita tak bisa di katakan
dan kata tak bisa di tuliskan,
simpan di hati
agar residual energi yang akan berkisah dengan caranya sendiri