apakah engkau perempuan itu,
membuatku geram pada rindu
yang digoreskannya pada setiap waktuku
engkaukah itu
yang berjalan dari masalalu ke masadepanku,
perempuan yang membuatku patah hati
entah untuk yang keberapa,
aku lelah menghitungnya
engkaukah itu
yang selalu padamu kupahatkan penaku
pada kertas usang masalalu ke
lelangit biru
yang masih saja membeku
meski aku sejengkal dari tatapmu
jiwa-jiwa lelah,
rindu patah aksaranya